Assalamualaikum Wr. Wb. Halo para
sahabat pembaca apa kabar? Mudah-mudahan selalu dalam keadaan sehat walafiat
sehingga terus bisa berbagi informasi bersama yaa.
Saya mau cerita dikit nih.. dulu
pas zaman SMA, saya sudah berbisnis loh, yaa bisnis kecil-kecilan kayak jualan
pulsa gitu hehhe bukan Cuma itu aja, dulu saya juga jualan nasi uduk, pisang
coklat, dan keripik tapi sekitar 1 tahun jualan di sekolah saya ngerasa
temen-temen saya banyak yang complain karena cara jualan saya agak menyimpang dikit
hihihi kalo temen-temen mau beli dagangan aku biasanya aku suruh mereka ambil
bungkus sendiri dan ambil barangnya sendiri, tentu saja sebagaian teman-teman
saya bilang “ehh am kalo jualan yang niat dong. Masa kita yang beli kita
sendiri sih yang ngebungkusin”
Pada saat itu sih saya
nanggepinnya biasa aja karena mungkin temen saya becanda atau apalah. Tapi lama
kelamaan mereka udah gak beli lagi ketempat saya, terus saya Tanya ke temen
saya yang lain, kata mereka “ nggak ah males jajan ditempat orang yang males”
Saat itu saya tertegun dan hanya
diam aja tapi hubungan pertemanan saya dan teman-teman Alhamdulillah tetep
baik-baik aja kok.
Lambat laun saya belajar..
ternyata dalam berbisnis kita juga harus memiliki etika bisnis. Saya bersyukur
dapet pelajaran yang baru dimana ini merupakan bekal saya untuk menjadi
pebisnis yang sukses nantinya aamiin allahumma aamiin
Yaudah kita bahas yukkk apa sih
etika bisnis itu? Dan seberapa penting sih etika bisnis untuk bisnis kita..
1.
Pengertian Etika Bisnis
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode
etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan
tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Pengertian
diatas bermakna, seorang pengusaha harus memiliki batasan-batasan terhadap
konsumennya berdasarkan dengan nilai-nilai moral dan norma yang berlaku. Dengan
adanya etika bisnis, pengusaha juga diharapkan mampu untuk membuat keputusan
dan memecahkan persoalan-persoalan yang akan ia hadapi terhadap konsumen. Jadi
dengan adanya hal tersebut, tidak ada yang dirugikan termasuk konsumen dan
pengusaha tersebut karena etika bisnis menyangkut hak dan kewajiban dari kedua
belah pihak.
Hal kecil yang
dapat kita terapkan dalam etika bisnis adalah dengan mengucapkan Terima Kasih
kepada setiap konsumen yang telah membeli barang dagangan kita. Hal ini akan
membuat pembeli merasa dihargai dan nyaman atas pelayanan yang telah kita
berikan kepada para konsumen. Selain terima kasih, hal lain yang dapat kita
lakukan adalah dengan memberikan senyuman setiap kali melakukan transaksi atau
bertemu klien. Hal ini akan membuat konsumen berpikir bahwa kita telah
memberikan apresiasi yang tulus kepada mereka. Senyum seperti ingin mengatakan
“selamat datang di toko kami” dan lain sebagainya.
2.
Tujuan Etika Bisnis
Menurut K. Bertens, ada 3 tujuan yang ingin
dicapai dalam etika bisnis, yaitu :
a.
Menanamkan
atau meningkakan kesadaran akan adanya dimensi etis dalam bisnis
b.
Memperkenalkan
argumentasi moral khususnya dibidang ekonomi dan bisnis, serta
c.
membantu
pebisnis atau calon pebisnis dalam menyusun argumentasi moral yang tepat
Membantu pebisnis atau calon
pebisnis, untuk menentukan sikap moral yang tepat didalam profesinya (kelak)
Simpulannya bahwa tujuan Etika Bisnis ini adalah memberikan
kepuasan dan batasan yang harus dimiliki oleh si pengusaha dimana didalam dunia
bisnis kepuasan konsumen merupakan hal yang utama yang harus terpenuhi agar
barang yang kita jual dapat bertahan dipasaran dengan baik.
Sekian yang dapat saya bagikan
kepada sahabat pembaca. Mudah-mudahan ilmu ini bermanfaat untuk kita. Apabila
ada penjelasan yang kurang jelas atau ingin menanyakan sesuatu, silahkan
komentar yaa biar blog ini berkembang dengan baik.
Mohon maaf apabila ada salah kata
atau menyinggung salah satu pihak. Tidak ada niat kejahatan yang saya buat
melainkan hanya ingin berbagi ilmu.
Wabilahitaufik walhidayah wassalamualaikum Wr.
Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar